Dengan apa kuganti semua lelah hidupmu?
Semua peluh yang meleleh oleh terik surya dari legam kulitmu
Juga airmata yang tertumpah diam-diam dalam tahajudmu
Semua kenangan tentangmu adalah ketegaran
Dalam setiap arus dan kelok kegetiran jalan hidup
Ketika tangis kecil kami mengusik peluk malam dari tubuhmu
Kau melangkah begitu gegas menyibak keheningan pagi
Lalu tangan kurusmu melukis senyum di ladang sawit
Masa itu bertahun telah lampau
Serasa baru kemarin ku mohon restumu
Sebelum melangkah mengejar mimpi yang terselip keangkuhan kota
Lalu kau pamit tanpa aku menuntun talkin di sisimu
Dengan apa kubalas semua itu?
Bahkan cinta yang lebih dari selamanya
Tak mampu membanding indahnya lukisanmu di hatiku
Friday, November 20, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment